Thursday, September 15, 2011

Perhitungan ERP Sistem Antena (Diagram ERP Antena)


Definisi
ERP (Effective Radiated Pattern) merupakan kuat sinyal yang keluar dari antenna pemancar RF. ERP menunjukkan Kuat Medan Listrik ke arah sudut tertentu. ERP sangat perlu untuk melakukan desain Broadcasting, yaitu Pancaran Radiasi dari Pemancar ke lokasi yang diinginkan. Terdapat beberapa software yang biasa digunakan untuk melakukan desain ini seperti ATDI, Radio Mobile, dan lain-lain.

Parameter Perhitungan
Adapun parameter-parameter yang digunakan dalam perhitungan adalah sebagai berikut:
-        Frekuensi Kerja
-        Power Pemancar
-        Sistem Antena yang digunakan (jenis antenna dan susunannya)
-        Gain Antena

Perhitungan ERP
Untuk memudahkan pemahaman kita, marilah kita mempelajari contoh dibawah ini.
Sebuah Pemancar TV Analog UHF Channel 40 mempuyai power sebesar 10 kW. Antena yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal adalah dipole 24 panel. Antena ini dicatu dengan menggunakan Connector EIA 4” yang terhubung dengan kabel Coaxial 4” sepanjang 125 meter. Hitunglah ERP Antena dan buat diagram ERP Antena tersebut!

Langkah 1.      Menentukan type/jenis perangkat yang akan digunakan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan spesifikasi teknis perangkat tersebut yang akan dimasukkan ke dalam proses perhitungan.
Misal: Pemacar TV Analog (Produk: Rohde Schwarz). Antena dipole (Rymsa), Connector EIA 4” (Andrew), Kabel Coaxial 4” (Andrew)
Langkah 2.      Transmit power = 10 kW. Jika diubah kedalam dBk = 10log10 = 10 dBk
Langkah 3.       Sistem antenna sangat mempengaruhi pola ERP, apakah satu antenna, array 4, array 16, array 24, ataupun 32 panel.
Dari data diatas, antenna yang diminta adalah 24 panel (tidak disebutkan distribusi array per sisi/sudut). Penentuan susunan antenna dipengaruhi oleh pola ERP yang diinginkan (oleh customer), lokasi perkembangan/pertumbuhan penduduk, lokasi perkembangan bisnis ke depan, dan lain-lainnya.
Jika tidak ditentukan, maka kita mengambil sebagai contoh susunan antenna 6 x 6 x 6 x 6 (artinya setiap sisi mengandung 6 antena dipole. 4 (empat) sisi yang dimaksud adalah pada sudut 0o, 90o, 180o, dan 270o).
Langkah 4.      Umumnya gain antenna dipole adalah sebesar 10,5 dBi. Jika masing-masing sisi mengandung 6 antena maka Gain Antena Dipole per sisi = 10,5 + 10log6 = 18,28 dB.
Langkah 5.      Power didistribusikan pada masing-masing sisi. Artinya, jika setiap sisi mengandung 6 antena dan total keseluruhan sisi adalah 24 antena, maka Distribusi Power per sisi = 6/24 = ¼. Atau dalam satuan dB, Power distribution = 10log1/4 = -6 dB
Langkah 6.      Losses tejadi pada sepanjang Kabel Coaxial dan Connector. Dari datasheet / Spesifikasi Teknis perangkat dapat dilihat bahwa Losses Kabel pada Frekuensi Kerja UHF = 0,73 dB/100m dan Losses Connector = 0,85 dB.
Langkah 7.      Dari langkah-langkah perhitungan diatas, kita menghitung ERP Antena yaitu:
ERP     = Power Transmit + Gain – Power Distribution – Losses
            = 10 dBk + 18,28dB – 6dB – (0,73dB/100 m x 125 m + 0,85 dB)
            = 20,51 dBk
Langkah 8.      Artinya, ERP pada setiap sisi adalah 20,27 dBk. (Perhitungan ERP untuk sisi yang lain dapat dihitung dengan menggunakan langkah diatas dengan mempertimbangkan distribusi Medan Listrik pada masing-masing sudut. ERP sangat erat hubungannya dengan pola radiasi Antena tersebut)
Langkah 9.      Dari hasil perhitungan diatas, kita dapat membuat Diagram ERP Antena dengan menggunakan tools Matlab ataupun Microsoft Excel. Gambar dibawah ini adalah contoh sederhana dari Diagram ERP Antena (berdasarkan hasil perhitungan)


 Semoga artikel ini dapat berguna bagi Anda dan kita semua. 
Terimakasih.


No comments:

Post a Comment